Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rindu


Tak pandai diriku mengarang kata-kata indah untuk membuatkan puisi untukmu

Namun Izinkan aku mengirim rindu kepadamu

melalui desiran angin di atas bukit itu

 

Cintaku!

Senyummu selalu tergambar dalam ingatanku

Tawa candamu masih membekas dalam memori

Wajahmu yang bersinar, tanganmu yang lembut

Dan senyumanmu yang ikhlas itu umpama emas yang berkilauan

Atau seperti permata yang gemerlapan

sehingga meninggalkan rindu yang mendalam.

 

 

Ketika rindu menyelinap di kalbu

Ku buka Kembali lembaran ingatan tentang kita.

Tentang kamu

Karena kamu yang kurindu

Karena kamu yang kucinta

Aku sanggup berdiam diri di atas gunung salju

namun ku tak sanggup menahan rindu berjauhan denganmu

 

Kamu dan senja

Sama-sama jauh saat ini dariku

Tak bisa ku gapai dengan tanganku

Tak bisa ku pegang dengan jemariku

tapi rinduku kepadamu bisa sampai melalui doaku

 

Duhai senja!

ku titip rindu untuk kekasihku, cintaku, istriku

dari suaminya, yang sedang merindu.

 

Belahan jiwaku!!

Janganlah engkau hiraukan pahitnya kehidupan atau beratnya beban,

sakit atau panasnya seluruh badan.

Dan jangan pula engkau menyusahkan dirimu dengan memikul beban kehidupan di bahumu yang lemah.

Semuanya pasti berlalu.

Seperti senja yang hilang dan matahari yang tenggelam

Lalu muncul malam yang indah dipenuhi bintang-bintang

 

ikhwanmauluddin
ikhwanmauluddin with word and action

Posting Komentar untuk "Rindu"